The Basical

Sejumlah perempuan menyadari gairah seksualnya menurun saat mengonsumsi pil KB (bahkan alat KB lainnya seperti koyo dan cincin KB), Begitu pula dengan mereka yang mengonsumsi obat antidepresan.

► MENYUSUI
Hormon Prolaktin (yang dikeluarkan saat ibu menyusui bayi) menurunkan minat seksual. Tidak heran jika anda memilih menjauh dari pasangan saat masa menyusui bayi.

► KURANG TIDUR
Sebagian besar wanita merasa tidur cukup lebih penting ketimbang melakukan hubungan seks. Anda juga berpikir demikian??

► STRES
Mungkin masalah pekerjaan, atasan atau rekan kerja yang menyebalkan, masalah keuangan, keluarga dan isu penting lain membuat tekanan hidup meningkat. Sayang, tak semua perempuan beranggapan seks adalah solusi yang efektif untuk mengatasi masalah dan memilih menjauh sementara dari pasangan dan SEKS.

► BERTENGKAR
Saat bertengkar dengan pasangan, umumnya perempuan menolak untuk berhubungan seks sebelum masalah terselesaikan, Jika lelaki aja bisa malas bercintasaat ngambek, apalagi perempuan.

► HORMON RENDAH
Hormon testoteron memang bertanggung jawab terhadap urusan munculnya gairah bercinta, baik laki-laki atau perempuan. Nah, jka hormon ini di tubuh kita menurun, libido pun bisa ikut lenyap.

► LEVEL KEINTIMAN
Ketidakmampuan menangani level keintiman (fantasi dan teknik yang terlalu tinggi) dengan pasangan saat bercinta,menjadi alas an yang paling sering muncul pada perempuan sehingga malas untuk bercinta.

► HORMON SHBG TINGGI
Seperti juga pada laki-laki, kadar Sex Hormone Binding Globulin (SHBG) yang tinggi pada perempuan juga bisa menyebabkan penurunan gairah seksual.

► TIDAK PERCAYA DIRI
Perempuan yang menilai dirinya sendiri tidak menarik bagi pasangan umumnya akan menanamkan anggapan itu dalam-dalam dipikirannya. Alhasil, munculah body image negative yang merugikan dirinya sendiri.

Beberapa masalah Penyebab Perempuan atau Pasangan Anda Malas Untuk Bercinta diatas memang dapat diselesaikan dengan membaca buku tentang seks, menenangkan jiwa dan komunikasi terbuka dengan pasangan. Namun, sebagian lain sebaiknya meminta bantuan pakar seksolog atau seks terapis.