Jumat, 20 Desember 2013

Browse Manual » Wiring » » » » » » » 11 Provinsi Pelaksanaan UN 2013 Ditunda

11 Provinsi Pelaksanaan UN 2013 Ditunda

UN Telat
UN Telat di 11 Provinsi
11 Provinsi Pelaksanaan UN Ditunda. Ke-11 provinsi yang mengalami penundaan akibat pergeseran jadwal Ujian Nasional adalah Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Di daerah tersebut sebanyak 3.601 sekolah SMA/MA, 1.508 SMK, dan 1,1 juta anak terimbas kebijakan ini. Sebelumnya, sesuai jadwal Kementerian Pendidikan, Ujian Nasional untuk tingkat SMA/MA/SMALB dan Paket C akan berlangsung pada 15-18 April, untuk jenjang SMK 15-17 April. Sedangkan jenjang SMP/MTs/SMLB dan Paket B pada 22-25 April 2013, dan SD/MI dan Paket A pada 6-8 Mei 2013. Sumber : Yahoo.com.

Beginilah semerawutnya manajemen pendidikan di Indonesia, padahal dana yang dianggarkan untuk pengadaan dan distribusi bahan Ujian Nasional 2013 berdasarkan Balitbang Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia menganggarkan sebesar 94,8 miliar ! apalagi jika anggaran sebesar itu digunakan hanya sebagai anggaran pengadaan dan distribusi bahan UN SMP dan SMA/sederajat saja. UASBN untuk SD/MI tidak tercover oleh anggaran tersebut. Sumber: Kompas.

Akibat Penundaan UN di 11 Provinsi  tersebut SBY memerintahkan untuk menginvestigasi mundurnya jadwal ujian nasional SMA. Perintah ini disampaikan ketika Nuh menyampaikan laporan kepada Yudhoyono pagi tadi. "Presiden juga menyuruh untuk menjelaskan ke publik dan all out merampungkan," kata Nuh, ketika ditemui di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ahad, 14 April 2013.

Penundaan pelaksanaan UN di 11 Provinsi sangat memalukan dan terkesan tidak profesional, sedangkan dilain sisi guru dituntut profesional oleh Kemendiknas. Sampai kapan Negeri ini terlepas dari pejabat-pejabat korup yang mengutamakan proyek untuk keuntungan pribadi dari pada kepentingan bangsa dan negara. Masalah Haji, Al-Quran di korupsi, masalah pendidikan dikorupsi, masalah sertifikasi guru pun penanganan setengah hati sehingga sampai sekarang belum kelar.